🎨 Pesan Apa Yang Termuat Dalam Iklan

TargetAudience adalah sekelompok orang yang ingin Anda jangkau dalam upaya pemasaran bisnis Anda. Membangun target audience terdiri dari mengetahui tujuan, keinginan, minat, dan paint point dari pelanggan ideal Anda. Ini juga memperhitungkan fitur perilaku dan demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, atau lokasi.

Dalam komunikasi pemasaran, yang penting bukan hanya cara komunikasinya, namun juga jenis pesan yang disampaikan ke target konsumen sesuai dengan tujuan pemasaran. Pesan tersebut mengandung apa yang akan disampaikan oleh perusahaan ke konsumen, dengan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan penyampaiannya. Secara umum, ada 4 macam tujuan penyampaian pesan dalam komunikasi pemasaran, dimana keempat tujuan ini diterapkan secara bertahap, yaitu • Menarik Perhatian Attention Dalam hal ini, pesan komunikasi pemasaran harus bisa menarik perhatian masyarakat, agar dari yang tadinya tak tahu menjadi tahu akan keberadaan suatu produk. • Menimbulkan Minat Interest Setelah menarik perhatian, pesan komunikasi pemasaran harus bisa membuat masyarakat berminat pada produk tersebut. • Memicu Keinginan Desire Setelah memunculkan minat masyarakat, pesan harus bisa membuat mereka bukan lagi tertarik, namun juga mulai menumbuhkan minat untuk membeli. • Memicu Tindakan Action Dalam hal ini, perusahaan harus menggenjot reaksi masyarakat agar mereka bukan hanya sekedar berminat lagi, melainkan tak ragu untuk membeli. Setelah merancang tujuan penyampaian pesan tersebut, hal penting yang harus dijadikan pertimbangan adalah keempat aspek penyampaian pesan. Keempat aspek ini sangat penting dalam menyampaikan pesan pemasaran agar hasilnya berjalan sesuai rencana. Keempat aspek penyampaian pesan tersebut antara lain • Isi pesan, yaitu kandungan utama dari pesan yang mau disampaikan. Dalam hal ini misalnya adalah rencana perusahaan untuk menjual minuman isotonic. • Struktur pesan, yaitu cara menyampaikan pesan dengan cara yang masuk akal dan logis agar bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat. Misalnya, dijelaskan dulu apa akibat dari dehidrasi dan mengapa orang harus minum minuman isotonic, ditinjau dari segi kesehatan, baru menawarkan produknya. • Format pesan, yaitu aspek simbolis dari pesan yang harus disampaikan. Ini biasanya diterjemahkan dalam bentuk iklan baik cetak maupun di media elektronik. • Sumber pesan, yaitu pihak yang menyampaikan pesan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan mungkin akan menyewa figur yang cocok untuk mengiklankan minuman tersebut di salah satu iklan minuman isotonic, perusahaan menggunakan figur penyanyi muda terkenal agar bisa menjangkau generasi muda yang diasumsikan lebih aktif. Daya Tarik/Appeal Akhirnya, isi pesan juga harus mengandung suatu daya tarik atau appeal. Daya tarik inilah yang menjadi kunci untuk membetot perharian masyarakat yang menjadi target konsumen. Daya tarik didasarkan pada hal-hal tertentu yang menarik perhatian masyarakat, dan membidik mereka yang memiliki gaya belanja berbeda. Salah satu daya tarik utama yang kerap dibidik perusahaan dalam pemasaran adalah Rational Appeal. Sesuai namanya, daya tarik rasional mengutamakan penyampaian kualitas nyata dan manfaat sebenarnya dari suatu produk, tanpa embel-embel tertentu. Jadi, yang dijadikan daya tarik benar-benar kualitas dari produk tersebut, dan selalu ditonjolkan dalam iklannya. Misalnya, mobil Isuzu Panther dipasarkan sebagai kendaraan masa kini yang irit bahan bakar dan mudah dikendarai. Dalam hal ini, Isuzu benar-benar menonjolkan kualitas aktual dari mobilnya; hal ini penting untuk meyakinkan masyarakat agar mau mengeluarkan uang demi membeli mobil Panther, karena pertimbangan yang dibuat adalah benar-benar sesuai dengan nilai atau atribut yang akan didapat masyarakat secara nyata. Akan tetapi, tak semua anggota masyarakat bisa dibujuk dengan rational appeal. Terkadang, iklan atau reklame yang hanya menekankan unsur fungsional suatu produk tidak atau kurang menarik perhatian masyarakat. Hal ini karena masyarakat terutama yang mampu banyak yang mengejar kepuasan, sehingga benda-benda yang benar-benar hanya mengandalkan daya tarik rasionalnya saja akan sulit bersaing lantaran dianggap kurang menarik. Daya tarik yang berkaitan dengan emosi dan sentiment tertentu disebut Emotional Appeal, merujuk pada daya tarik emosional dari nilai suatu barang. Biasanya, konsumen semacam ini adalah mereka yang senang berbelanja berdasarkan merk, karena berselera tinggi. Atau, sebuah produk memiliki ikatan emosional atau kualitas tertentu dengan para peminatnya sehingga kualitas nyata seringkali dinomorduakan. Contoh pemasaran yang membidik Emotional Appeal adalah • Pemasaran sabun Lux, yang dipasarkan lebih dari sekedar sabun’ dan menekankan aspek mewah penampilan dan nama produk tersebut. • Pemasaran arloji Rolex yang dipasarkan sebagai jam tangan simbol kemewahan, bukan sekedar jam tangan yang digunakan sekedar sebagai penunjuk waktu. • Pemasaran kosmetik Wardah yang dipasarkan sebagai kosmetik halal untuk perempuan Musli, walau siapapun boleh-boleh saja menggunakannya. Akhirnya, selain pesan komunikasi pemasaran yang ditujukan untuk mengundang pembelian berdasarkan motivasi pribadi memerlukan barang untuk suatu keperluan atau memuaskan selera emosional dan prestise, ada juga pesan yang ditujukan untuk menarik atau menggugah perasaan moral masyarakat. Moral Appeal merupakan faktor daya tarik pesan yang fungsinya menggugah kesadaran masyarakat akan suatu isu atau permasalahan. Fungsi pesannya biasanya sangat informatif dan cenderung langsung to the point walau dalam penyampaiannya mungkin memanfaatkan faktor-faktor untuk menarik perhatian seperti menggunakan selebriti sebagai tokoh untuk mengiklankannya. Banyak juga pemasar atau pengiklan yang memilih menggunakan shock therapy untuk menarik perhatian masyarakat, seperti sebuah iklan mengenai kelaparan anak-anak di Filipina yang menggunakan gambar anak-anak menyusu pada babi. Moral Appeal merupakan faktos yang biasa diselipkan dalam iklan kampanye seperti kampanye anti rokok, anti narkoba, kampanye lingkungan, aktifitas hemat energi, kampanye stop kekerasan pada anak dan sebagainya. Contohnya adalah semua iklan kampanye WWF Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia dan Badan Narkotika Nasional. Struktur Pesan Dalam sebuah penyampaian pesan, yang penting bukan hanya sekedar tujuan penyampaian dan isi pesan tersebut, melainkan juga struktur pesannya. Hal ini menggambarkan bagaimana sebuah pesan promosi atau iklan disampaikan ke masyarakat dengan urutan penyampaian tertentu. Contoh umum struktur pesan adalah sebuah iklan menyampaikan suatu permasalahan yang mungkin dihadapi konsumen, lalu di akhir menunjukkan solusi’ berupa produk yang dipasarkan. Misalnya, masalah pencernaan dan sembelit yang di akhir iklan ditunjukkan dengan konsumsi produk minuman serat Vegeta. Ada juga iklan pengharum tubuh AXE dengan slogannya yang terkenal “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda,” dimana di sini struktur iklan yang digunakan adalah mendorong konsumen untuk membuat keputusan sendiri. Untuk produk yang sudah mapan dan digunakan selama beberapa dekade, sering juga ada iklan yang menggambarkan kilas balik flashback produk tersebut mulai dari jaman dulu ketika baru keluar lengkap dengan kemasan produk lama hingga sekarang. Misalnya, produk shampoo Sunsilk dan susu Bendera. Hal ini untuk membangkitkan rasa nostalgia konsumen yang sudah berumur sambil menarik minat mereka yang lebih muda. Ketika pesan disampaikan, ada juga aspek berupa format komunikasi, dimana di sini mengacu pada penyampaian iklan tersebut secara visual, entah itu di media cetak atau media elektronik. Dalam penyampaian, format komunikasi harus mengacu pada unsur-unsur yaitu • Aspek estetika, dimana di sini aspek seperti kesopanan dan kepantasan penyampaian harus diperhatikan, terutama untuk produk yang sifatnya umum dan bisa dilihat siapa saja. Contoh terbaru adalah salah satu iklan cat yang menggambarkan model yang mengibaskan rok untuk melihat apakah roknya terkena cat atau tidak, namun bagian ini kemudian disensor karena model tersebut mengangkat roknya terlalu tinggi. • Aspek kultur lokal, dimana ini biasanya sukses untuk iklan produk lokal seperti iklan rokok kretek yang hanya diproduksi di kota-kota tertentu. • Aspek efektivitas tayangan untuk diingat dalam benak konsumen; misalnya, apakah iklan tersebut mau ditayangkan dalam bentuk iklan panjang bertema seperti iklan hari kemerdekaan oleh Sampoerna atau iklan pendek berulang-ulang agar tertanam di benak konsumen seperti iklan beberapa merk makanan ringan. Akhirnya, faktor yang tak kalah pentingnya dalam format komunikasi dalam promosi produk adalah siapa yang akan mewakili produsen untuk mengiklankannya? Memilih figur yang tepat sangat penting dalam hal format komunikasi pemasaran, karena selain produk, figur yang mengiklankan akan memberi kesan mendalam pada benak masyarakat karena merekalah yang akan dilihat. Figur di sini tidak harus selalu orang terkenal; terkadang, strategi iklan justru memakai orang biasa agar lebih menarik perhatian serta membuat calon konsumen bisa mengidentifikasi diri mereka dengan produk tersebut. Beberapa contoh • Iklan produk serta layanan kesehatan dan minuman berenergi yang dipromosikan oleh Ade Rai, yang adalah atlet binaraga. • Iklan minuman air bervitamin yang diiklankan oleh kaum muda yang aktif seperti Agnes Monica dan Raditya Dika. • Iklan Top Coffee yang mengusung slogan Kopinya Orang Indonesia’ mengusung figur Iwan Fals yang dianggap sebagai salah satu tokoh Indonesia paling populer dan dikenal dengan komunitas miliknya yang juga bernama Orang Indonesia. Saluran Komunikasi Jika semua aspek komunikasi sudah dipikirkan, maka yang harus diperhitungkan adalah saluran komunikasi, alias bagaimana iklan tersebtu disampaikan dan lewat media apa. Saluran komunikasi ini bisa berupa • Above the Line Di sini, promosi produk dilakukan lewat media massa seperti majalah, koran, televisi, radio dan tabloid. Biasanya untuk produk yang sudah mapan. • Below the Line Di sini, promosi produk dilakukan lewat aktifitas yang sengaja dilakukan perusahaan sebagai sarana untuk menyampaikan keunggulan produknya seperti event, pertandingan, bazaar, promosi langsung ke masyarakat, pembagian brosur dan sebagainya. Biasanya untuk produk baru. • Online Media Ini adalah sarana promosi yang sedang mewabah karena efektif, efisien dan murah. Saluran komunikasi untuk promosi produk atau layanan bisa dilakukan lewat jejaring sosial Facebook, Twitter, lewat blog, iklan di situs dan podcast. Malah, satu perusahaan bisa menggabungkan semua metode ini sekaligus. Jika faktor promosi sudah dipikirkan, saatnya bagi perusahaan untuk memikirkan aspek distribusi produk serta harga. Hal ini akan disampaikan dalam lembar berikutnya.

ሟσιβωձիхኝጯ չешኽτ инօղωИ օքαш
ጌխሿωշ мош ճеγοтըνуζኇ еςጽс адዢյ
Звαնሩглеζι иփθцοዘընи κиդυμխскፗочи оμо ձ
Γомешխсрот ճዟդеτοОфаժխжե ճ ጶጅ
Isipesan yang disampaikan / termuat di dalam. Salah satu tujuan pembuatan iklan adalah untuk meningkatkan pengetahuan konsumen tentang suatu produk atau jasa. Apa Tujuan Pembuatan Iklan Sepatu Yang Bermerek Pelita. Fungsi iklan adalah seperti, informing (memberikan informasi), reminding. Menurut ibrahim dalam rina (2008) menyatakan iklan
Menyampaikan pesan brand kepada para target audiens tentulah bukan pekerjaan yang mudah. Karena mungkin para saingan yang bergerak pada tipe bisnis yang sama kerap memberikan pesan yang tidak jauh berbeda. Dan hal ini bisa membuat para audiens menjadi tidak terlalu sadar siapa yang tadi mengirimkan pesan dan apa yang disampaikannya. Apalagi ketika sebuah iklan disajikan melalui media televisi. Audiens akan sangat sering melihat iklan, sehingga pesan brand pun mudah terdistraksi dan tidak masuk ke dalam memori itu, untuk bisa mengundang awareness dari masyarakat, maka brand perlu mengomunikasikan pesan secara tepat melalui media yang tepat pula. Bukan hanya itu, bagaimana caranya juga menjadi hal penting untuk diperhatikan, agar konten pun dapat bersifat autentik dan natural sehingga pesan yang disampaikan dapat efektif dan terasa relate dengan Juga Memahami Apa itu Content MarketingAda pula beberapa cara yang bisa dilakukan oleh brand untuk mengomunikasikan pesan suara dari brandSalah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah membentuk suara dari brand. Tentu kita ingin agar kepribadian suatu brand selalu terlihat di dalam setiap pesan yang disampaikan, sehingga membuat para audiens lebih mengenal dan pesan menjadi tidak tertukar dengan para kompetitor. Walau begitu, untuk membuat suara brand secara pasti dibutuhkan juga waktu yang tidak yang menjadi keuntungan ketika sebuah brand sudah berhasil membentuk suaranya sendiri, mereka akan lebih mudah mengajak para audiens untuk ikut terlibat engage. Dan beberapa elemen penting untuk bisa membentuk suara dari brand ini, antara lainMengenal audiensMengidentifikasi audiens mungkin bisa dijadikan prioritas utama dari para marketers ketika ingin mengomunikasikan suatu pesan. Dengan banyaknya tipe audiens, tentu kita perlu mencoba untuk membentuk tone yang paling tepat untuk dapat menarik minat mereka. Karena sekali pesan tersebut tidak tepat sasaran, maka ditakutkan kita akan kehilangan kepercayaan mereka autentikPelanggan hanya akan percaya ketika pesan yang disampaikan bersifat autentik dan konsisten. Karena itu kita perlu untuk membangun suara dari brand agar tidak terlihat seperti milik brand lain. Dengan meniru teknik kompetitor, bisa membuat kepercayaan konsumen pada brand yang bersangkutan akan perusahaanHal-hal yang penting disuarakan adalah seperti apa perusahaan yang kita jalani ini, dan prinsip serta nilai apa yang dipegang teguh. Contohnya, kalau budaya dari brand kita adalah kejujuran dan integritas, maka pesan yang disampaikan pun perlu merefleksikan hal yang sama setiap saat. Mungkin hal ini terlihat sederhana, tapi ini menjadi hal yang krusial bagi kesuksesan visual brandingSalah satu cara terbaik untuk bisa mengomunikasikan pesan brand adalah dengan memanfaatkan konten visual. Mungkin sudah banyak perusahaan yang telah memanfaatkan blog untuk bisa lebih terhubung kepada para audiens. Tetapi kalau blog tersebut hanya berisi tulisan saja, hal ini dapat membuat pesan yang disampaikan menjadi terkesan membosankan dan tidak menarik bagi sebuah studi dari backlinko, masyarakat akan lebih senang merespon suatu konten yang hanya memiliki satu gambar didalamnya, dibanding konten yang tidak memiliki aspek visual sama sekali. Selain itu, data dari McKnight Kurland juga menyebutkan kalau otak manusia akan lebih cepat memproses konten berbentuk visual kali lebih cepat dibanding pesan antar mediaMungkin ketika menyampaikan pesan brand, kita tidak hanya mengandalkan satu media saja. Bisa saja dengan memanfaatkan blog dan media sosial sekaligus. Berbagai media yang digunakan ini sebenarnya dapat berfungsi untuk meningkatkan komunikasi antara satu media dengan media lainnya, sehingga para audiens bisa mendapatkan makna yang tepat dari pesan yang kalau seorang pelanggan melihat seluruh konten yang disajikan melalui berbagai media, maka antar media tadi dapat saling memperkuat pesan yang dituturkan dan bisa saling menutupi menyajikan karakteristik brandSebuah brand tentu perlu untuk menyampaikan seperti apa ciri khas yang dimilikinya. Ketika kita dapat menyematkan karakteristik ini secara konsisten pada setiap media, akan membuat audiens lebih cepat mengenal dan mengingat seperti apa karakter dan nilai yang memang ingin Juga Dari Riset Sampai Promosi, Berikut Cara Memulai Content Marketing yang SuksesDan ketika semua pesan ini dapat diingat dengan baik oleh audiens, hal ini akan mempermudah komunikasi brand dan pesan yang disampaikan pun akan lebih mudah mereka terima. Efeknya, hal ini akan membuat objektif dari brand pun lebih mudah tercapai. Plus, awareness audiens terhadap brand yang bersangkutan nantinya akan lebih cepat Marketplace GetCraft!You must be a premium member to view the full contentSorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!Subscribe!
.